Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the templately domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/adpb5975/public_html/home/wp-includes/functions.php on line 6121
ADPI SUKSES GELAR PKM INTERNASIONAL MULTI STAKEHOLDER LIMA NEGARA – Asosiasi Dosen PkM Indonesia

 info@adpi-indonesia.org

+6282386622140

EnglishIndonesian

ADPI SUKSES GELAR PKM INTERNASIONAL MULTI STAKEHOLDER LIMA NEGARA

5-6 Agustus 2023. Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) kembali gelar PkM OSA Batch 10 tingkat internasional dengan tema “Peranan Multi Stakeholder dalam Peningkatan Pencapaian SDGs di Semua Bidang”. Kegiatan ini diadakan di Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia dan diselenggarakan atas kerjasama ADPI, IAIQI Indralaya, STIEPARI Semarang, Cipta Talenta Eksponensial Corporation, dan 55 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia dan mancanegara.

Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Cittra Juniarni (Dekan Fakultas Tarbiyah IAIQI) ini berlangsung selama empat bulan mulai dari persiapan hingga kegiatan puncak dengan 70 panitia dari berbagai institusi dan dihadiri oleh sekitar 500an peserta, baik via live zoom maupun live youtube yang berasal dari berbagai kalangan yaitu dosen, guru, praktisi, mahasiswa, NGO, dan masyarakat umum.

PkM OSA merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat multidisiplin yang meliputi bimtek, workshop, pelatihan, pembinaan, dan pendampingan tingkat nasional maupun internasional yang difasilitasi oleh ADPI serta dapat diikuti oleh semua kalangan secara free. Kegiatan ini merupakan salah satu program utama ADPI yang dilakukan secara berkesinambungan setiap semester baik online maupun offline untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna mendukung pencapaian tujuan SDGs. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan jaringan khususnya dosen yang tergabung dalam ADPI, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan membangun sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha/dunia industri.

Kegiatan International PkM OSA batch 10 dibuka langsung oleh ketua umum ADPI, Prof. Dr. M. Zaim, M. Hum yang merupakan guru besar Universitas Negeri Padang dan H. Mahyeldi Ansharullah, S.P (Gubernur Sumatera Barat). Selain itu, ADPI juga mendatangkan Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A.  (Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbud RI) dan menggandeng FKIK PT Semen Padang dengan menghadirkan dewan penasehat Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, FISPH, FISCM.

Melalui kegiatan ini Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbud RI mengatakan bahwa pendidikan berkualitas merupakan tujuan SDGs yang keempat. Pendidikan berkualitas dapat tercapai salah satunya dengan guru berkualitas. Betapa pentingnya peran guru melalui pendidikan anak sejak dini untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas (terdidik, terlatih, dan berkarakter). Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa guru dapat mendukung tumbuh kembang siswa secara holistik yang mampu menghasilkan siswa yang unggul dan terus berkembang dan berakhlak mulia, serta memiliki kompetensi global, kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.  Guru adalah pencetak  pemimpin pembelajaran dan agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan, mendorong peningkatan akademik prestasi siswa, mengajar dengan kreatif dan mengembangkan diri secara aktif. Guru yang baik dan berkualitas akan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk siswanya.

Hal ini sejalan dengan sambutan oleh Gubernur Sumbar bahwa diharapkan peran serta para dosen yang tergabung dalam ADPI untuk dapat memberikan masukan untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas pada semua lini kehidupan khususnya dibidang pendidikan. Gubernur berharap asosiasi ini dapat menjadi pelaku untuk kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.

Ditjen GTK Kemendikbud dan pemerintah Sumatera Barat pada kesempatan ini juga menekankan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak jika masyarakat melihat, menemukan bullying di sekolah baik dilakukan oleh pihak sekolah maupun guru seperti tindakan kekerasan hingga penahan rapor serta dapodik anak diharapkan dapat melapor kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Dalam sambutannya, Prof. Dr. M. Zaim, M. Hum menjelaskan bahwa ADPI adalah asosiasi pemersatu dalam kegiatan pengabdian dan peningkatan profesionalisme dosen. Adapun visi ADPI adalah menjadi asosiasi terbesar di Asia Tenggara di bidang pengabdian dan peningkatan profesionalisme dosen berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hingga saat ini, keanggotan ADPI sudah tersebar dari  Aceh hingga Papua yang mencapai lebih dari 1000 dosen yang berasal dari ratusan Perguruan Tinggi di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, Kosovo, Portugal, Mesir, India, Pakistan, dan Singapura. ADPI memiliki kepengurusan Pusat di Padang, Sumatera Barat dan Kepengurusan Wilayah di 34 Provinsi di Indonesia.

ADPI berdiri pada tanggal 27 Oktober 2017 dengan visi menjadi asosiasi dosen terbesar di Asia Tenggara di bidang pengabdian dan peningkatan profesionalisme dosen berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ada lima misi ADPI, yaitu: (1) Menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dalam berbagai bidang ilmu teknologi dan seni, (2) Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang unggul dalam berbagai bidang ilmu teknologi dan seni, (3) Menyelenggarakan program peningkatan aktivitas publikasi karya tulis ilmiah para dosen baik nasional maupun internasional, (4) Meningkatkan skil kualitas profesionalisme dan kesejahteraan dosen yang tergabung dalam asosiasi, dan (5) Mengembangkan kemitraan dan jaringan kerja yang luas di negara-negara Asia Tenggara. 

PkM OSA batch 10, menghadirkan 72 pembicara yang siap membagikan ilmu dan pengalamannya. Mereka merupakan dosen-dosen hebat yang tergabung dalam keluarga besar ADPI. Semua anggota ADPI adalah para dosen dari berbagai ilmu yang relevan dengan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Mereka adalah para ahli yang memahami permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara dan berusaha untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Dosen-dosen di berbagai perguruan tinggi adalah orang-orang yang selalu mengikut dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta perubahan fenomena sosial kebudayaan masyarakat di berbagai sendi kehidupan masyarakat. Mereka adalah akademisi yang aktif menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian dosen yang merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi.

Selain pembicara dari Indonesia, PkM OSA batch 10 juga menghadirkan pembicara dari luar negeri yaitu Prof. Madya Dr. Sharifah Norkhadijah Syed Ismail (Universiti Putra Malaysia); Prof. Husnain Mukhdoom (Director Famouszone International); Dr. Manisha Anand Patil (Yashavantrao Chavan Institute of Science, Satara); dan Dr. Andrew Schauf (National University of Singapore).

Dewan Penasehat FKIK PT Semen Padang, Ny. Astri Mukhtar (Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, FISPH, FISCM) memberikan appresiasi kepada ADPI yang telah melibatkan dan menggandeng FKIK dalam kegiatan Internasional PkM OSA Batch 10. Pencapaian SDGs melibatkan semua pihak, FKIK mengajak ADPI untuk bersama-sama melakukan program pengabdian kepada Masyarakat. FKIK berharap program-program yang sudah ada di ADPI dan telah mendunia agar dapat memberikan output yang terorganisir dan terkumpul bukan perorangan. Hingga ADPI dapat memiliki dampak dan daya ungkit serta melibatkan diaspora dan disiarkan secara global.

Lebih lanjut, Prof.  Dr. Drh. Agik Suprayogi, MSc., (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University sekaligus Pembina Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) Jawa Barat) yang merupakan salah satu pembicara kunci dalam kegiatan ini menyampaikan tentang konsep “Model Hiper-Madani: Hilirisasi Inovasi Perguruan Tinggi untuk Masyarakat dan Petani”. Model ini sudah diimplementasikan baik dalam bentuk penelitian maupun kegiatan pengabdian di beberapa wilayah di Indonesia guna membantu para petani dan peternak. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa hasil penelitian perguruan tinggi (PT) harus segera di hilirisasikan ke masyarakat agar memiliki dampak Sosio Ekonomi yang tinggi.

Perguruan tinggi mempunyai andil yang cukup besar dalam pencapaian tujuan SDGs. Tentunya Perguruan Tinggi tak dapat bekerja sendiri sehingga perlu adanya kolaborasi. Perlu kerjasama multi stakeholder khususnya antar perguruan tinggi, perguruan tinggi dengan dengan dunia usaha/dunia industri. Perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian dosen diharapkan mampu memberikan solusi dalam pemandirian masyarakat khususnya secara ekonomi. Melalui dukungan pemerintah, institusi pendidikan berperan dalam penyiapan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih serta memiliki karakter yang kuat agar mampu bersaing dalam meningkatkan kesejahteraannya. Sementara itu, dukungan industri salah satunya melalui program CSR perusahaan dapat disinergikan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian yang dijalankan oleh perguruan tinggi.

Hal ini sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Syafrida Hafni Sahir, SE., M.Si (Universitas Medan Area) sekaligus Pembina Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) Sumatera Utara melalui paparannya yang berjudul “Kolaborasi Perguruan Tinggi Menuju Kinerja Unggul”. Organisasi ADPI adalah salah satu sarana yang tepat dalam membangun kolaborasi tersebut.

Selain program PkM OSA, ADPI juga memiliki program-program berkelanjutan yang digagas oleh Koordinator program ADPI Yosa Novia Dewi bersama tim. Diantaranya konferensi Internasional (ICORAD) yang akan diadakan di November dan Seminar Nasional ADPI pada bula Desember mendatang. Sampai jumpa pada program-program ADPI selanjutnya. Bagi dosen yang tertarik dan ingin bergabung bersama ADPI silahkan kunjungi www.adpi-indonesia.id (red, adpi).

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts