Penguatan Pelaku Usaha Wisata Kuliner Berbasis Kearifan Lokal di Kampung Singkong Salatiga
DOI:
https://doi.org/10.47841/semnasadpi.v4i2.52Keywords:
Gastronomi, Singkong, Kearifan Lokal, Kulineri, WisataAbstract
Kota Salatiga memiliki aneka ragam kuliner yang dapat dimanfaatkan menjadi produk nilai tambah dalam mendukung pengembangan sebagai kota Gastronomi. Salah satu sentra kuliner berbasis kearifan lokal kampung singkong mencuri perhatian bagi penggemar kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan wisata kuliner berbasis kearifan lokal berbahan baku singkong di Kota Salatiga. Sesuai dengan tuntutan zaman pengelolaan usaha tersebut perlu dioptimalkan agar lebih menarik minat para wisatawan. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat dan pihak akademisi diupayakan untuk meningkatkan soft skill maupun hardskill yang dikemas dalam pelatihan dan sosialisasi antara lain: tata kelola kampung wisata kuliner, Sapta Pesona, kewirausahaan, optimalisasi produktivitas dan strategi pemasaran, Kegiatan ini bertujuan agar pengelolaan usaha kuliner dapat berkembang dan menjadikan makanan berbahan baku lokal sebagai obyek wisata yang menarik. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif yaitu analisis data dilakukan sampai selesai secara interaktif dan secara terus menerus sampai data yang diperoleh tuntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Salatiga memiliki kekayaan unggulan salah satunya sentra wisata kuliner berbahan baku ketela di Kampung Singkong yang mengandalkan kreativitas dan inovasi produk untuk menarik wisatawan.